CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 25 Desember 2008



Slideshow


Rabu, 24 Desember 2008


Pyzam Glitter Text Maker
Glitter Graphics Maker & MySpace Layouts




Jumat, 19 Desember 2008

saLah saTu maNfaaT ubi MeraH niE......

UBI JALAR MERAH
Bagi Kesehatan Sekarang jangan pernah lagi menyia-nyiakan ubi jalar
merah, karena khasiatnya lebih dahsyat dari sekedar menjaga
kesehatan mata.
Sekelompok antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu
menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya ubi
jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan,
penyakit jantung koroner, serta kanker.
Plus bonus sehat lainnya termasuk membuat kita tetap awet muda. Ubi
jalar yang termasuk umbi-umbian murah ini jarang masuk dalam menu
keluarga kita, padahal di dapur Barat, ubi jalar merupakan
primadona. Pada perayaan hari besar besar, seperti
Natal dan
Thanksgiving Day, penduduk AS lazim membuat sajian eksklusif dari
ubi jalar seperti cake, kue kering, pure pelengkap steak atau
salad, es krim, puding, muffin, souffle, pancake, kroket, sup krim,
maupun sebagai taburan hidangan panggang (au gratin )
"Merah" pertanda kaya Betakaroten Kita mengenal ada beberapa jenis
ubi jalar. Yang paling umum adalah ubi jalar putih. Selain itu ada
juga yang ungu maupun merah. Sekalipun disebut ubi jalar merah,
sebenarnya warna daging buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan
hingga jingga alias orange. Mengapa pilih yang merah ? Dibanding ubi
jalar putih,tekstur ubi jalar merah memang lebih berair dan kurang
masir (sandy), tapi lebih lembut. Rasanya tidak semanis yang putih
padahal kadar gulanya tidak berbeda. Ubi jalar putih mengandung 260
mkg (869 SI) betakaroten per 100 gram, ubi merah yang berwarna
kuning emas tersimpan 2900 mkg (9675 SI) betakaroten, ubi merah
yang berwarna jingga 9900 mkg (32967 SI).
Makin pekat warna jingganya. makin tinggi kadar betakarotennya yang
merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh.
Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan
50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23
cangkir brokoli,yang menggembirakan perebusan hanya merusak 10%
kadar betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam
oven hanya 20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh
kandungan betakaroten, sekitar 40%.
Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus /rebus sudah memenuhi
anjuran kecukupan vitamin A 2100 - 3600 mkg sehari.
Didukung Pasukan Zat Gizi Lain Selain betakaroten, warna jingga pada
ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya kandungan senyawa
lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya
termasuk pigmen warna sejenis klorofil merupakan pembentuk vitamin
A. Lutein dan zeaxantin merupakan senyawa aktif yang memiliki peran
penting menghalangi proses perusakan sel. Ubi jalar merah juga kaya
vitamin E.
Dari 2/3 cangkir ubi merah kukus yang dilumatkan diperoleh asupan
vitamin E untuk memenuhi kebutuhan sehari. Satu buah sedang (100 g)
ubi jalar merah kukus hanya mengandung 118 kalori, 1/4 kalori
sepotong black forest cake. Zat gizi lain dalam ubi jalar merah
adalah kalium, fosfor, mangan dan vitamin B6. Jika dimakan mentah
ubi jalar merah menyumbang cukup vitamin C.
Makan 1 buah sedang ubi jalar merah mentah sudah memenuhi 42 %
anjuran kecukupan vitamin C sehari. Dibanding dengan havermut
(oatmeal), ubi jalar merah lebih kaya serat, khususnya
oligosakarida. Menyantap ubi jalar merah 2 - 3 kali seminggu
membantu kecukupan serat. Apabila dimakan bersama kulitnya
menyumbang serat lebih banyak lagi.
Khasiat Betakaroten Si Provitamin A Khasiat ubi jalar merah
sebagai "obat mata" telah terbukti di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya
0.5 % penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia) , bercak putih
kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat

menyebabkan kebutaan.
Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya
tak ada lagi penderita. Manfaat lain ubi jalar merah mengendalikan
produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam
otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan
sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada
kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan
menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan
berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut
menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh
merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat
laju proses penuaan. Ubi jalar merah yang berlimpah vitamin A & E
dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan
ubi jalar merah, ketajaman daya ingat
dankesegaran kulit serta organ
tetap terjaga. Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan
vitamin E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan
serangan jantung.
Betakarotennya mencegah stroke sementara vitamin E ubi jalar merah
mecegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah,
sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah.
Manfaat tersebut didukung pula oleh kandungan serat dalam ubi jalar
merah. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut,
yang bekerja serupabusa spon. Serat menyerap kelebihan lemak/
kolesterol darah, sehingga kadar lemak/ kolesterol dalam darah tetap
aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi
jalar merah ini sekarang menjadi
komoditas bernilai dalam
pemerkayaan produk pangan olahan, seperti susu.
Selain mencegah sembelit, oligosakarida memudahkan buang angin.
Hanya pada orang yang sangat sensitif oligosakarida mengakibatkan
kembung.
Tak Layak Disepelekan Ubi jalar merah merupakan umbi- umbian yang
mengandung senyawa antioksidan paling komplet.Selain vitamin A, C,
dan E, ubi jalar merah juga berlimpah vitamin B6 )piridoksin) yang
berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh. Di luar perkiraan
banyak orang ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu
mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi.
Agaknya hampir semua zat gizi yang
terkandung dalam ubi jalar merah
mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner.
Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan kalium dalam ubi
merah memangkas 40% resiko penderita hipertensi terserang stroke
fatal.
Sementara tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25 %. Jika
demikian kenyataannya, kini jangan pernah lagi menganggap remeh ubi
jalar merah.
Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya.

mANFaaT BaMbOe...........

Kehidupan masyarakat desa, bambu sangat dekat dan dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat desa mulai lahir (untuk memotong pusar bayi dan sunatan) sampai meninggal (kremasi jenazah). Aktifitas kehidupan sehari-haripun tak luput dari pemanfaatan bambu sebagai bahan makanan (rebung), pembungkus makanan (daun), makanan ternak (pucuk muda), sapu lidi, kerajinan untuk kebutuhan rumah tangga, cinderamata dan mebeuler, industri (pulp dan kertas), konstruksi (jembatan, bangunan rumah, tiang, sekat, dinding, atap dan penyanggah), bahan bakar dan untuk upacara adat
Manfaat lain dari bambu yaitu memiliki keunggulan untuk memperbaiki sumber tangkapan air yang sangat baik, sehingga mampu meningkatkan aliran air bawah tanah secara nyata. Selain itu bambu merupakan tanaman yang mudah ditanam, tidak membutuhkan perawatan khusus, dapat tumbuh pada semua jenis tanah (baik lahan basah/kering), tidak membutuhkan investasi besar, pertumbuhannya cepat, setelah tanaman mantap (3 – 5 tahun) dapat di panen setiap tahun tanpa merusak rumpun dan memiliki toleransi tinggi terhadap gangguan alam dan kebakaran,. Bambu juga memiliki kemampuan peredam suara yang
baik dan menghasilkan banyak oksigen sehingga dapat ditanam di pusat pemukiman dan pembatas jalan raya
Memperhatikan manfaat bamboo, beberapa Negara asia diantaranya china telah menggunakannya bambu sebagai tanaman utama konservasi alam selain untuk memperbaiki dan meningkat sumber tangkapan air, sehingga mampu meningkatkan aliran air bawah tanah juga pertimbangan budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui aneka kerajinan serta kebutuhan konstruksi.
Masyarakat Bali Desa Pakraman Angseri telah sukses menggunakan Bambu sebagai tanaman hutan rakyat seluas 12 ha, ternyata telah membantu menjaga dan memulihkan aliran air bawah tanah dan mata air panas, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan
bamboo untuk usaha kerajinan serta menunjang kehidupan komunitas kera untuk dijadikan sebagai tempat wisata (Sumatera dan Peneng, 2005).
Bambu Center Pusat Study Ilmu Teknik UGM melalui program Magister Teknologi Bahan Bangunan dan Perhimpunan pecinta Bambu Indonesia (Perbindo) Yogyakarta, telah melakukan berbagai penelitian untuk memanfaatkan bamboo dalam konstruksi bangunan bagi wilayah-wilayah rawan gempa dan bencana alam. Selain itu telah dilakukan pula pemanfaatan teknologi pengolahan bamboo melalui metoda pengawetan untuk meningkatkan nilai pakai bamboo, membuat balok bambu untuk tiang bangunan dan kuda-kuda, papan laminasi, papan panel dan atap bamboo.
Manfaat bamboo dalam teknologi sangat menjanjikan, memiliki peluang industri dengan investasi kecil, penggunaan teknologi pengolahan sederhana dan siklus panen bamboo sangat pendek dan berkesinambungan.

keNapA ya pLastik itU berbaYaHaya?

Bahaya di Balik Plastik Kemasan Makanan BAGI sebagian besar orang, kemasan makanan hanya bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Ketika suatu jenis makanan sudah berada dalam satu kemasan atau bungkus, biasanya orang menganggap makanan itu dalam status aman dan sehat. Padahal, pandangan seperti ini jelas-jelas keliru. Aman tidaknya makanan kemasan bergantung pada jenis bahan kemasannya. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat dalam memilih kemasan makanan. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Akan tetapi, tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Salah satu bahan kemasan yang harus diwaspadai adalah plastik. Mengapa? Karena bahan inilah yang paling banyak digunakan. Dan yang lebih penting lagi, tidak semua plastik bisa digunakan untuk wadah atau kemasan makanan maupun minuman. Ada sejumlah bahaya yang mengintip pada plastik. Sebagai kemasan Setiap hari kita menggunakan plastik, baik untuk mengolah, menyimpan, maupun mengemas makanan. Ketimbang kemasan tradisional seperti dedaunan atau kulit hewan, plastik memang lebih praktis dan tahan lama. Meski demikian, di luar sifatnya yang praktis, plastik tetap punya kelemahan, tidak tahan panas dan dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan konsumen. Selain itu, plastik juga bermasalah untuk lingkungan karena merupakan bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami (nonbiodegradable). Plastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer. Misalnya plastik jenis polivinil chlorida (PVC) sesungguhnya adalah polimer dari monomer vinil klorida. Di samping bahan dasar berupa monomer, di dalam plastik juga terdapat zat nonplastik yang disebut aditif yang diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat plastik itu sendiri. Bahan aditif tersebut berupa zat-zat dengan berat molekul rendah, yang dapat berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, antilekat, dan masih banyak lagi. Kemasan plastik mulai diperkenalkan pada tahun 1900-an. Sejak itu perkembangannya sangat cepat. Sesudah Perang Dunia II, diperkenalkan berbagai jenis kemasan plastik dalam bentuk kemasan lemas (fleksibel) maupun kaku. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal antara lain polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Bahkan selama dua dasawarsa terakhir, pangsa pasar dunia untuk kemasan pangan telah direbut oleh kemasan plastik. Timbul suatu pertanyaan, mengapa plastik begitu banyak dipakai? Plastik memang mempunyai beberapa keunggulan sifat, di antaranya kuat tetapi ringan, tidak berkarat, sifat termoplastis (bisa direkat menggunakan panas), dapat diberi label atau cetakan dengan berbagai kreasi, dan mudah diubah bentuknya. Sebagai bahan pembungkus, plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal komposit atau multilapis dengan bahan lain, baik antara plastik dan plastik yang beda jenis, plastik dan kertas, maupun dengan yang lainnya. Kombinasi tersebut dinamakan laminasi. Dengan demikian, kombinasi dari berbagai jenis plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan. Jenis berbahaya Selain mempunyai banyak keunggulan, ternyata kemasan atau wadah plastik menyimpan kelemahan, yaitu kemungkinan terjadinya migrasi atau pindahnya zat-zat monomer dari bahan plastik ke dalam makanan, terutama jika makanan tersebut tak cocok dengan kemasan atau wadah penyimpanannya. Pada makanan yang dikemas dengan kemasan plastik, adanya migrasi ini tidak mungkin dapat dicegah 100 persen. Migrasi (perpindahan) monomer terjadi karena dipengaruhi oleh suhu makanan atau penyimpanan dan proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu tersebut, semakin banyak monomer yang dapat bermigrasi ke dalam makanan. Demikian juga dengan lamanya makanan tersebut disimpan. Karena, semakin lama waktu kontak antara makanan tersebut dan kemasan plastik, jumlah monomer yang bermigrasi dapat makin tinggi jumlahnya. Monomer atau aditif plastik apa saja yang perlu diwaspadai? Memang tidak semua, hanya beberapa, seperti vinil klorida, akrilonitril, metacrylonitril, vinylidene klorida, dan styrene. Monomer vinilklorida dan akrilonitril cukup tinggi potensinya untuk menimbulkan kanker pada manusia. Vinilklorida dapat bereaksi dengan guanin dan sitosin pada DNA, sedangkan akrilonitril bereaksi dengan adenin. Vinilasetat telah terbukti menimbulkan kanker tiroid, uterus, dan lever pada hewan. Akrilonitril menimbulkan cacat lahir pada tikus-tikus yang memakannya.

giMana siCh cara Tux mEncegah DB????

Penyebab dan perantara penularan.
Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti.
Manifestasi penyakit
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini, yaitu :
Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
Dengue klasik, penderita mengalami
demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD)
gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur dsb.
Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan
syok / presyok pada bentuk ini sering terjadi kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Pengobatan.
Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus.Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika
Pencegahan.
Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian.
Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit / selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak / kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE HARI.
Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta
fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat.
Pencegahan secara massal di lingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN),
Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti dengan Abatisasi.

pEngEndaliaN pEmanasaN Global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam
pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat
Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, di mana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak
revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.